MEMAKNAI KRISTOLOGI ALKITAB DALAM KRITIK ISLAM


Oleh : Ewen Josua Silitonga

 

I. APAKAH ITU KRISTOLOGI

Kristologi adalah ilmu yang membahas mengenai eksistensi Yesus Kristus dalam iman Kristen, pembahasan Kristologi pertama sekali dihasilkan oleh konsili Nicea dengan rumusan bahwa Yesus Kristus adalah 100 % Allah dan 100 % Manusia dan relasi kemanusian dan keTuhanan Yesus Kristus, tidak bercampur (monofisit) dan tidak terpisah (duofisit). Dalam iman Kristen Kristologi mengalami perkembangan dalam pemaknaannya, bagaimana segala entitas fenomena kehidupan dapat dikaji dari sudut pandang Kristologi, sehingga melahirkan banyak model paradigma Kristologi, seperti : Kristologi Femenisme, Kristologi Pembebasan, Kristologi Ekologi, Kristologi Kosmik.

Dalam ilmu teologi Kristologi sendiri masuk dalam teologi sistematika-dogmatika. Kristologi berasal dari dua suku kata Yunani yakni : kristos (Kristus) dan logos (ilmu) sederhananya Kristologi adalah ilmu yang mengali mengenai Kristus. Kristologi sendiri juga memiliki kaitan dengan doktrin Trinitas yang mengkaji mengenai eksistensi ajaran Bapa, Anak dan Roh didalam Alkitab dan bagaimana relasi antara Bapa, Anak dan Roh Kudus. 

Mengapa ajaran Kristologi menjadi urgen dalam iman Kristen? Sebab dasar iman Kristen adalah Alkitab, dan Alkitab mengejarkan mengenai Yesus Kristus dalam presentasi ganda yakni dimana Yesus yang disebut Kristus disatu sisi disebut sebagai manusia, tetapi disisi lain Yesus memiliki wibawa dan tabiat Ilahi. Penekanan ganda Alkitab terhadap Yesus Kristus ini menjadi sebuah perdebatan, sebab jika Yesus adalah Tuhan dan manusia, lalu bagaimana relasi kedua pribadi itu? Sebab entitas Allah dan manusia adalah dua hal yang jauh berbeda secara qualitatif, manusia adalah makhluk material sedang Allah adalah immaterial, manusia adalah makhluk terbatas sedangkan Allah tidak terbatas, manusia adalah berdosa sedangkan Allah adalah kudus, dan lain sebagainya. 

Pada gereja mula-mula tidak ada perdebatan khusus mengenai keTuhanan dan kemanusiaan Yesus Kristus, akan tetapi setelah zaman para rasul berakhir dan dilanjutkan dengan zaman para bapa-bapa gereja pada abad ke III-IV, ketika ilmu pengetahuan dan filsafat mulai dipakai untuk menerangkan ajaran Alkitab, maka perdebatan mengenai Kristologi pun terjadi. 

Pada abad ke III-IV terjadi perdebatan mengenai keTuhanan dan keManusiaan Yesus, ada banyak tokoh yang memberikan pendapatnya mengenai keTuhanan dan keManusiaan didalam Yesus Kristus, seperti : Arius (Ariansime) yang menyatakan bahwa Yesus itu adalah ciptaan Allah yang paling agung sebagai cerminan Allah, akan tetapi Yesus bukan Tuhan karena bagi Arius Yesus adalah ciptaan. Nestorius (Nestorianisme) menyatakan bahwa Yesus itu adalah Tuhan dan juga sekaligus manusia, jadi ada dua substansi didalam diri Yesus yakni manusia dan Allah, dan hubungan kedua hal itu adalah saling terpisah seperti minyak dan air (duofisit). Ada juga tokoh yang menekankan keTuhanan Yesus dan mengabaikan sisi kemanusiaan Yesus. Seperti : Apollinarius dan Clemens dari Alexandria yang menyatakan bahwa keAllahan didalam diri Yesus menghilangkan sisi keManusiaanNya atau kemanusiaan didalam Yesus dileburkan didalam keAllahanNya seperti ari dan susu yang melebur dan menghilangkan hakikat air (monofisit). 

Perdebatan panjang mengenai Kristologi ini diselesaikan pertama sekali dalam konsili Nicea tahun 325, dimana konsili ini menyatakan bahwa Yesus itu adalah Tuhan dan juga manusia, sebab Yesus adalah Tuhan yang menjadi manusia. Sehingga konsili Nicea menolak Yesus disebut sebagai ciptaan, sebab Yesus memiliki kodrat Allah. Dan hubungan keTuhanan dan keManusiaan didalam diri Yesus tidak bercampur dan tidak berpisah. Dan hasil konsili Nicea ini diperkuat lagi dalam konsili berikutnya yakni konsili Kosntantinopel tahun 381. Dalam konsili Efesus tahun 431 menolak ajaran Nestorianisme (Nestorius) yang menekankan Duofisit dan memenangkan ajaran monofisit, selain itu konsili Efesus yang pertama sekali menghasilkan ajaran theotokos atau Maria sebagai bunda Allah. Dan konsili Khalsedon tahun 451 menolak ajaran monofisit dan menutuskan relasi antara keTuhanan dan keManusiaan Yesus bukanlah monofisit atau duofisit, tetapi Yesus adalah Tuhan yang menjadi manusia, dimana keTuhanan dan kemanusiaan Yesus itu tidak bercampur dan tidak terbagi. 


        II. MEMAHAMI KRITIK ISLAM TERHADAP KRISTOLOGI. 

        Pada hakikatnya agama Islam tidak memiliki dalil untuk mengkaji mengenai ajaran Kristologi yang menjadi bagian dari iman Kristen, mengapa? Sebab Islam tidak mengenal Yesus Kristus, akan tetapi Islam akan memiliki andil untuk menilai atau memperdebatkan soal Kristologi ketika Yesus Kristus didalam Alkitab di sinkretiskan dengan tokoh Isa Almasih didalam Alquran. 


   Hal itu tampak dalam artikel Ahwan Fanni dengan judul Kristologi Islam dalam situs https://abdiponorogo.wordpress.com, Fanni menyatakan bahwa titik singung agama Islam tentang Kristologi adalah ketika Alquran yang mengkritik keTuhanan Isa Almasih dan pemahaman Roh Kudus. Fanni mengutip pandangan Hasbullah Bakry dengan judul bukunya Pandangan Islam Tentang Kristen Di Indonesia (Jakarta : CV Akademika Pressindo). Bakry mengajak seharusnya umat hanya menyembah kepada Allah saja, dan Kristologi yang menjadikan Yesus adalah Tuhan dipahami sebagai penyelewengan dari ajaran Isa dan bentuk bahwa kitab suci Kristen telah diubah-ubah. Bakry berpandangan bahwa ajaran Alquran dalam Kristologi Quran mengenai Isa Almasih adalah ajaran asli para nabi. 


   Dalam artikel Institutional Respository UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dalam situs https://digilib.uin-suka.ac.id yang ditulis seorang mahasiswa bernama Fildianto dalam skripsi tesisnya mengangkat pandangan Ahmad Deedat mengenai Yesus Kristus. Jika menurut Alkitab Yesus benar-benar mati disalib (MAt 28:1-17), sedangkan menurut Quran Yesus tidak mati tersalib, Quran mengklaim berita kematian Yesus disalib adalah tipu daya orang Yahudi dan Romawi, dan orang  yang disalib itu adalah orang lain yang diserupakan dengan Yesus (Bnd. Qs. An-Nisaa 157-158, Ali-Imran 48-55, Al-Maidah 110, Az-Zukruf 61). Menurut Fildianto mengutip pandangan Ahmad Deedat dalam bukunya The Choise Islam And Kristen dimana Deedat menyatakan : Seandainya pun yang disalib itu adalah Yesus, orang yang disalib tidak mungkin mati yang ada hanya sebatas pingsan. 


        Dalam sebuah artikel Islam dalam situs https://islamislami.com tanggal 26 Juli 2020 memberikan enam dasar atau dalil Quran yang menyatakan Yesus Kristus bukan Tuhan, yakni : 

a. Qs. 19 Maryam ayat 27 - 35 

Dalam surah ini ketika pasca Maryam melahirkan Isa, dan Maryam membawa Isa kepada kaummnya, dalam kondisi yang masih bayi atau dalam buaian, Isa sudah dapat berbicara layaknya orang dewasa kepada kaumnya. Isa menyatakan diriNya bukan Tuhan tetapi sebagai hamba Allah yang diberikan Allah kepadanya Alkitab (Injil), dan Allah menjadikan Isa sebagai nabi dan sebagai orang yang diberkati. Tujuan kedatangan Isa adalah untuk mendirikan sholat, menuaikan zakat, menjadi orang yang berbakti kepada ibu, hidup tidak sombong dan celaka. 

b. Qs. 72  Al-Jinn ayat 3

Dalam surah ini Quran mengklaim bahwa Allah itu adalah Maha Tinggi, Maha Agung, sehingga Allah itu tidak beristeri dan tidak beranak. Dengan ayat Quran ini Islam mengklaim terminologi Yesus sebagai Anak Allah dalam Kristen merupakan penghinaan terhadap kemahatinggian dan keagungan Allah. 

c. Qs. 10 Yunus ayat 68 -69

Dalam surah ini Quran mengklaim bahwa orang Yahudi dan Nasrani mengajarkan Allah memiliki anak. Menurut Quran ajaran Allah memiliki anak adalah sebuah kebohongan terhadap Allah dan tidak akan beruntung. Dan ajaran Allah memilki anak adalah sebuah penghinaan terhadap kemaha sucian, kemahakayaan Allah yang empunya langit dan bumi.  

d. Qs. 19 Maryam ayat 88 - 93 

Dalam surah ini Quran mengklaim ajaran Allah memiliki anak merupakan suatu perbuatan yang mungkar, ucapan Allah memiliki anak hampir membuat langit pecah, membelah bumi dan dan meruntuhkan gunung-gunung. Menurut Quran melalui surah ini, Allah itu tidak layak mengambil atau mempunyai anak. 

e. Qs. 5 Al-Maidah ayat 72-73

Dalam surah ini Quran mengklaim bahwa setiap orang yang mengatakan bahwa Almasih putera Maryam adalah Allah adalah kafir. Menurut Quran Almasih putra Maryam tidak pernah mengklaim diriNya Tuhan, tetapi justru mengajak umat (bani) Israel untuk menyembah Allah yang esa saja, yakni Allah Isa Almasih dan Allah orang Israel. Menurut Quran ajaran Allah mempunyai anak sama saja dengan menduakan atau mempersekutukan Allah dengan yang lain. Dan menurut Quran orang yang mengajarkan Allah memiliki Anak adalah orang zalim dan tidak akan masuk kesurga. Quran juga mengklaim bahwa orang menyebut Allah itu tiga atau Allah salah satu dari yang tiga adalah kafir, sebab menurut Quran Allah itu adalah esa.  

f. Qs. 43 Az-Zukfruf 59 

Dalam surah ini Quran mengklaim bahwa Isa Almasih hanya utusan Allah, hamba Allah yang diberikan Allah karunia nabi dan menjadi teladan bagi bani Israel. 


        Dalam artikel Ibnu K dengan judul Zakir Naik Sebut Muslim Lebih Kristen Dari Orang Kristen, dalam situs https://bersamadakwah.net.zakir-naik. Menurut Zakir Naik umat Islam lebih Kristen dari orang Kristen dengan lima alasan : 

1. Sunat 

Menurut Zakir Naik  Yesus diberitakan Alkitab sunat pada hari kedelapan sejak Ia lahir, tetapi orang Kristen tidak disunat, justru umat Islam yang disunat, tutur Zakir Naik.

2. Tidak minum alkohol

Zakir Naik mengutip ayat Alkitab dalam Amsal 20 : 1 yang diklaim Zakir Naik sebagai larangan normatif jangan minum alkohol, Zakir Naik juga mengutip kitab Efesus 5 : 18 yang ditafsirkan sendiri oleh Zakir Naik sebagai larangan normatif jangan meminum alkohol. Zakir Naik mengklaim orang Kristen melanggar hal itu secara khusus orang Kristen di Eropa yang gaya hidupnya identik dengan alkohol, sementra orang Islam menjauhkan diri dari Alkohol. 

3. Tidak makan babi

Zakir Naik mengutip ayat Alkitab dalam kitab Imamat 11 : 7-8, kitab Ulangan 14 : 8 dan kitab Yesaya 65 : 2 - 5 yang diklaim Zakir Naik dalam tafsirannya sendiri hal itu sebagai perintah normatif jangan mengkonsumsi babi. Dan menurut Zakir Naik orang Kristen melanggar perintah Alkitab itu, justru umat Islam yang memelihara perintah Alkitab itu. 

4. Kerudung (Hijab)

Zakir Naik mengutip Alkitab dalam kitab Ulangan 22 : 5, kitab 1 Timotius 2 : 9 dan kitab 1 Korintus 11 : 5 - 6 yang menurut tafsiran Zakir Naik hal itu sebagai perintah normatif bagi perempuan untuk menutupi rambutnya atau memakai hijab atau kerudung. Menurut Zakir Naik umat Islam yang memelihara perintah Alkitab ini, sedang perempuan Kristen abai terhadap perintah ini. 

5. Mengesahkan Tuhan

Zakir Naik mengutip Alkitab dalam kitab Matius 4 : 10 yang menurut tafsiran Zakir Naik ayat itu merujuk bahwa Yesus tidak mengarahkan untuk menyembah diriNya sebagai Tuhan, tetapi mengarahkan untuk menyembah Allah yang esa. Menurut Zakir Naik, Islam yang memelihara perintah Alkitab ini, sedangkan Kristen abai atas perintah ini bahkan melenceng dari perintah ini dengan menyembah dan memperTuhankan Yesus Kristus.   


III. KAJIAN BIBLIS MENJAWAB KRITIK ISLAM ATAS KRISTOLOGI. 

3.1. Apakah Islam Dalam Quran Memiliki Ajaran Kristologi

Jika dengan cemat kita menyelidiki Alkitab dan Alquran secara cermat dan seksama, maka pastilah kita akan memahami dan mendapatkan sebuah penjelasan yang signifikan bahwa Alkitab dan Alquran adalah dua kita suci yang berbeda dan sangat bertolak-belakang dalam isi dan pemberitaan. Aqluran tidak memiliki ajaran Kristologi, tetapi yang ada adalah ajaran Almasilogi sebab menurut hemat saya pengertian Kristus dan Almasih itu berbeda secara qualitatif. Sebab etimologi Kristus didalam Alkitab menerangkan wibawa, eksistensi, artibut Ilahi yang ada didalam diri Yesus. Sedangkan etimologi Almasih didalam Alquran menerangkan wibawa, eksistensi dan atribut kenabian, hamba, rasul Allah yang ada didalam diri Isa Almasih. Sehingga menurut penulis, jika ada umat Islam mengklaim bahwa mereka memiliki ajaran Kristologi menurut Alqurannya hal itu merupakan sebuah tindakan sinkretisme agama.   

3.2. Apakah Yesus Kristus Dan Isa Almasih Itu Pribadi Yang Sama?

Kita tidak boleh gegabah dan tergesa-gesa menyimpulkan bahwa Yesus Kristus didalam Alkitab adalah pribadi atau hakikat yang sama dengan Isa Almasih didalam Alquran, adalah sesuatu kekonyolan besar, jika karena alasan data-data sekunder lalu kita mengeneralisasikan tokoh Yesus Kristus dan Isa Almasih, tanpa melihat perbedaan data-data primer antara Yesus Kristus dan Isa Almasih menurut Alkitab dan Alquran. 

No

PERBEDAAN

YESUS KRISTUS

ISA ALMASIH

1

Perbedaan tempat Yesus Kristus dan Isa Almasih dilahirkan.

Di Betlehem di Kandang Domba 

Di Baitul Lahmi rumah potong hewan dibawah pohon kurma. 

2

Perbedaan latar belakang tempat dilahirkan

Yesus dilahirkan di Betlehem karena sensus yang dilakukan pemerintah 

Isa dilahirkan di Baitul Lahmi karena Maryam mengasingkan diri ketempat yang jauh.

3

Perbedaan Maria & Maryam

Maria Ibu Yesus adalah sepupu dari Elisabet isteri Zakharia.

Maryam ibu Isa Almasih adalah saudara perempuan nabi Harun.

4

Perbedaan Maria & Maryam pasca melahirkan

Maria terkagum-kagum pasca melahirkan Yesus

Maryam pasca melahirkan Isa, depresi dan hendak mau mati karena merasa diabadikan kaummnya.

5

Yesus Kristus & Isa Almasih pasca dilahirkan

Yesus pasca dilahirkan Maria, diberitakan malaikat sorga dan disembah para gembala dan orang majus

Isa pasca dilahirkan Maryam tidak diberitakan oleh siapapun dan tidak disembah oleh siapapun.

7

Perbedaan status sosial Yesus Kristus & Isa Almasih.

Yesus pra dan pasca dilahirkan memiliki ayah dan ibu lengkap.

Isa Almasih pra dan pasca dilahirkan, adalah anak piatu yaitu anak yang tidak memiliki ayah atau bapak.

8

Perbedaan sistem kekerabatan Yesus Kristus dan Isa Almasih.

Yesus Kristus memakai sistem kekerabatan patrilineal yakni garis keturunan dari ayah, karena itu Yesus disebut anak Daud sebab Yusuf ayahnya dari keturunan Daud.

Isa Almasih memakai sistem kekerabatan matrilineal yakni garis keturunan dari ibu, itulah mengapa Isa Almasih selalu disebut Quran Isa putra Maryam atau Almasih putra Maryam.

9

Perbedaan hakikat Yesus Kristus dan Isa Almasih.

Yesus Kristus adalah firman Allah yang menjadi manusia atau Tuhan yang menjadi manusia.

Isa Almasih adalah manusia biasa yang penciptaannya sama dengan Adam, Isa Almasih hanya nabi, hamba atau rasul Allah saja, bukan Tuhan.

10

Perbedaan nubuatan antara Yesus Kristus dan Isa Almasih

Yesus Kristus pra dilahirkan sudah dinubuatkan oleh para nabi didalam kitab suci dan diteruskan oleh Malaikat Gabriel Ketika tiba masa pengenapan itu kepada Maria.

Isa Almasih pra dilahirkan tidak ada dinubuatkan oleh para nabi didalam kitab suci manapun didalam Islam. Isa hanya dinubuatkan oleh Jibril Ketika Isa hendak akan dilahirkan.

11

Perbedaan waktu atau tahun dikenal dan diberitakan

Yesus diklaim lahir didunia ini pada permulaan abad masehi, dan Injil ditulis dibawah tahun 100 masehi. Sehingga Yesus Kristus adalah tokoh yang sudah dikenal dan diberitakan pada abad 1 masehi.

Quran tidak menerangkan tahun berapa Isa dilahirkan didunia ini. Akan tetapi Isa adalah tokoh produk Alquran, dan Quran adalah produk wahyu yang diterima Mohammad. Dan Mohammad sendiri lahir tahun 570 masehi, menerima wahyu pertama sekali tahun 610 masehi dan Mohammad wafat tahun 632 masehi. Artinya Isa Almasih dikenal dan diberitakan abad ke 7 masehi.  

12

Perbedaan mujizat pertama Yesus Kristus dan Isa Almasih

Mujizat pertama yang dilakukan Yesus adalah mengubah air menjadi anggur.

Mujizat pertama Isa Almasih adalah berbicara layaknya orang dewasa dalam kondisi bayi atau masih dalam buaian.

13

Perbedaan bentuk mujizat Yesus Kristus dan Isa Almasih

Yesus melakukan banyak mujizat secara tetapi tidak pernah melakukan mujizat menciptakan burung dari tanah liat.

Isa melakukan banyak mujizat, secara khusus menciptakan burung dari tanah liat. Dalam tradisi keKristenan bentuk mujizat Isa ini berasal dari sumber kitab apokrifa non-kanonik yakni kitab yang tidak diakui keKirstenan sebagai kitab suci.

14

Perbedaan cakupan visi-misi Yesus Kristus dan Isa Almasih

Yesus pra kebangkitan, cakupan pelayananNya kepada wilayah Israel. Tetapi pasca kebangkitan cakupan pelayanan Yesus adalah keseluruh penjuru dunia.

Isa Almasih baik semasa hidupnya hingga Isa naik ke surga, cakupan pelayanannya hanya kepada wilayah bani Israel.

15

Perbedaan Akhir Hidup

Yesus Kristus disalibkan, mati, bangkit dari kematian dan naik kesurga.

Isa Almasih tidak disalibkan, tidak mengalami kematian, tidak mengalami kebangkitan, tetapi langsung naik kesurga. Penyaliban itu adalah kebohongan Yahudi dan Romawi, dan orang yang disalibkan itu adalah orang yang dimiripkan dengan Isa Almasih.

16

Perbedaan tujuan kedatangan Kembali antara Yesus Kristus dan Isa Almasih.

Tujuan kedatangan Yesus Kristus keduakalinya untuk menghakimi seluruh alam semesta ciptaan Allah, dan menjadi penentu kehidupan surga dan neraka.

Tujuan kedatangan Isa Almasih keduakalinya adalah : Untuk menegakan sholat, menghancurkan salib, membunuh babi, menghapuskan ijziyah atau upeti dan membuat manusia hidup dalam kegelimpangan harta.

3.3. Tanggapan Atas Kritik Islam Terhadap Ajaran Kristologi Kristen. 


IV. KESIMPULAN 

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url